Kalau Kamu Tanya Apa Bisaku

Kalau kamu tanya apa bisaku, akan mudah sekali aku mengelaborasikan segala-gala yang tanpa usaha kulakukan dengan sempurna.

Aku bisa seharian memandang wajahmu. Tidak sulit sama sekali. Kamu senyum, aku suka. Kamu tertawa, aku lebih suka!

Aku mampu senyap lama demi menikmati nyanyianmu. Tanpa usaha sama sekali! Favoritku kalau kamu bernyanyi dengan gitar di tanganmu. Lebih baik lagi kalau aku yang main piano (aku janji aku akan latihan dahulu).

Aku bisa duduk diam mendengarkanmu bercerita hingga panas kupingku, hangat hatiku. Di kereta, di selasar gazebo prodi yang satunya, di kantin fakultas sebelah, di tempat ngopi dalam mall berlapangan olahraga, di sela-sela doa, di antara tidur dan terjaga perjalanan kita. Aku suka caramu melihat dunia, tentang hal-hal kecil yang kautangkap dengan matamu. Tentang bagaimana kamu menulis segala yang terlihat di balik lensa netramu. Tentang lucu-lucu hidupmu, bala-bala usahamu, sedih-sedihmu, marah-marahmu, dan biarkan aku jadi alasan bahagia-bahagiamu.

Aku mampu tersenyum seharian memerhatikan perilakumu. Bukan perkara susah sama sekali! Sebagaimana tanpa sadar kamu menjadi magnet untuk kucing-kucing dan anak-anak kecil, sebagaimana kamu memperlakukan dengan begitu banyak kasih, begitu banyak kelembutan dan sayang... selamanya aku akan meleleh (menyublim?) dalam pelukmu!

Aku bisa menulis seratus puisi, seribu surat: hanya untukmu! Aku bisa saja punya sejuta kata tapi tidak satupun cukup untuk mendeskripsikanmu!

Aku mampu untuk, uh, kau tahu--- mencintaimu. Persis seperti bagaimana maumu, karena tidak ada yang lebih pantas disayangi lebih dalam lagi. Persis seperti bagaimana aku menghargaimu, karena tidak ada yang mampu mencuri hatiku lebih jauh lagi.

Aku suka sekali sama kamu!

Comments

Popular Posts