Rangkaian Kejadian Menyenangkan

Halo!

Bagi kalian yang belum tahu, gue ulangtahun di bulan April dan yEAYAYAYAYA!!

April has been so good. Dan karena gue jarang tahu gue harus nulis apa (bukan, bukan karena nggak sempet), di bawah ini akan ada... well, rangkuman dari kejadian-kejadian di bulan April:


1. Baikan sama Sena
Bagi kalian yang mau tahu, Sena itu temen sekelas gue. Rada-rada mirip snowman yang chill dan mirip anak kecil juga. Cowok paling gemes (nggak), polos (nggak), lempeng (iya), dan tidak pernah marah (iya), yang pernah gue kenal.

Tapi semua berubah sejak negara api menyerang.

Gue bikin marah Sena. Iya emang goblok. Gue tau kok. Dan masalahnya ekstra-sepele. Kira-kira gini.
Gue: *nonton video APA YANG TERJADI DI DUNIA INI JIKA SEMUA HEWAN BERBENTUK BULATwhy.*
Gue: *nunjuk buaya bulet* "Mirip lo, Sen."
Sena: *menatap gue tanpa senyum (yang tidak pernah terjadi, karena Sena selalu senyum)* "Kok lo ngatain gue sih?"

Nadanya selo, tapi
gue
kok
eh
ngerasa
bersalah
ya
bngst.

Terus sejak saat itu Sena nggak mau ngomong lagi sama gue. (padahal kita; a). berteman b). duduk cukup dekat di kelas. c). rohkris dan lari dari Pak Saragih si guru agama bersama). APA-APAAN???!! GIMANA??1!?! Gue harus apa? Gue jarang bikin orang marah (eh, masak sih? Gue juga nggak yakin, sebenrnya :/), dan ini Sena, lho! Gue harus apa??!!!

Kira-kira, ini reaksi temen-temen gue.

Btw, kejadian di atas terjadi di pertengahan Maret. Dan kita baikan di awal April. SELAMA ITU. Dan masalahnya beres gara-gara ismi nanya, "Sen, lo marah sama Jemi?" sehingga Sena merasa awkward dan malu karena yaelah Sen masa gitu aja marah. 

CERITA APAAN INI. Oke, sebenernya gue males (dan malu) nyeritain detailnya. Intinya, gue udah baikan sama Sena 9dan dibeliin Sarasa, lagi!)

Yaudahlah, I have my friend back, tho.


2. Libur ekstra panjang. TANPA PR.
Anak-anak kelas tiga UN dan karena guru-guru terlalu sibuk to give a fuck, kita dibiarkan merajalela di rumah tanpa PR!!! *melonjak kegirangan yang dilanjutkan dengan existensial crisis because

this sums up my entire life, tho.

Liburan kali ini gue isi dengan skating, baca buku sampe bego, dan hang out sama temen-temen gue. Meskipun nggak ada kerjaan = banyak pikiran, gue cukup seneng kok, liburan gini...

#yaiya

3. Ulangtahun Ismi

Meskipun diawali dengan garing karena Ismi harus tadarus di masjid dan gue doa pagi di ruang rohkris, tapi pada akhirnyaaaaa, kado tidak berguna maupun bermutu dari gue, Millen dan Nafisa sudah diserahkan!!11!1!!

Kalo kalian penasaran apa yang kami berikan:

gue: ngasih setengah lusin kaos kaki warna pastel. oke.

Millen: tali skipping. why

Nafisa: vending machine spongebob berisi permen-permen mungil yang pada akhirnya disemutin. why (2)

Sesungguhnya gue nggak begitu yakin sama perasaan Ismi mendapat ini semua... tapi, ya, terima ajalah ya mi :D!

4. Kartini

Bagi yang belum tahu, gue nggak pernah pake kebaya sebelumnya. Terus, gue, Ismi dan Nafisa foto-foto. Banyak. Banget. Dan hampir semuanya nasty.

404 childhood innocence not found

5. Ulangtahun gueeeee
Hari ulangtahun gue dimulai dengan false awakening. Gue bangun, dan seluruh dunia (gue) lupa kalo gue ulangtahun? Apa-apaan???!! Tapi sebagaimana false awakening pada umumnya, gue mengira gue terbangun beneran. Dan nggak ada yang ngucapin sama sekali??? KENAPA?!!

Dan pas gue bangun beneran, ternyata emang (hampir) nggak ada yang ngucapin sama sekali??? Kenapa?!!! (2)

Yaudahlah.

Terus, setelah dua jam Bahasa Indonesia yang alot dan ulangan matematika yang susahnya amit-amit apaan sih, tersisa sekitar lima belas menit sebelum istirahat. Jadilah gue ke toilet sama Nafisa. Balik-balik, sekelas nyanyi happy birthday. Gue langsung keluar lagi karena malu dan, sumpah, apa sih yang harus lo lakuin kalo lo dinyanyiin Happy Birthday? Ikut nyanyi? Buat siapa? Ikut tepuk tangan? Tapi nggak nyanyi? Ya garinglah, gila! Jadilah gue cengengesan sampe Awe, salah satu dari classmates gue, narik gue ke depan dan melantunkan doa-doa yang segera diaminkan temen-temen sekelas gue.

Di meja gue udah ada empat puluh cup puding (beserta isinya) rasa coklat dan mangga. Yang bikin, nggak lain dan nggak bukan, adalah temen sebangku gue: Ritya.

(Funfact; hari Senin, yang adalah kemarinnya, lagi ada teater dari sekolah gue. Siapapun yang nonton, dapet kredit nilai tambahan dari guru bahasa Indonesia gue. Dan tebak apa? Ritya nggak nonton dan melewatkan kesempatan dapet nilai bagus itu demi bikinin puding-puding itu!!! AAARGHH!!)

Makasih banget, ya, Rit.

*blushing ala-ala*

Sebelum cup-cup puding tak berdosa itu mau dilahap sama temen-temen gue yang rakus, gue sempet foto sama puding-puding itu (dan beberapa temen gue yang lain), kok! Bagi kalian yang mau liat (nggak ada yang mau, woy), ada di instagram gue: @zivskalania.

Oiya, gue juga dikasih kado-kado mungil yet useless dari temen-temen gue, kok! Bakal gue ceritain di post selanjutnya, ya.

See you!